Pada akhir Perang Dunia II, sekelompok penjahat berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka dan tentara Jepang untuk merampok kereta api yang penuh dengan emas.
Ko-Wah Thungsong adalah penjahat legendaris dari Thailand Selatan yang hidup dengan prinsip merampok orang kaya untuk membantu orang miskin. Dia memimpin sekelompok penjahat yatim piatu yang nakal: Jong Lansaka, seorang penembak jitu yang charming; Yada Nopphitam, seorang penjahat yang mahir menggunakan panah silang; Dum Sichon, seorang ahli tinju; dan Mont Ronphibun, seorang ahli bahan peledak.
Bersama-sama, mereka merencanakan untuk menyerang kereta api tentara Jepang yang mengangkut harta karun emas dan mengusir penjajah dari Thailand pada akhir Perang Dunia II. Namun, rencana Ko-Wah memaksanya untuk berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Luang Arun—seorang mantan sekutu yang pengkhianatannya menyebabkan Ko-Wah dipenjara dan terpisah dari istrinya yang dicintai, Chomchan. Sementara itu, Jong Lansaka terjebak dalam hubungan romantis yang rumit ketika ia jatuh cinta pada Chompen, putri Luang Arun—hubungan yang dapat menggagalkan misi mereka dan mengubah hidupnya selamanya.