Lin Qi Le, yang dijuluki Cherry, tumbuh besar di bawah asuhan penuh kasih sayang orang tuanya, yang keduanya bekerja sebagai pekerja konstruksi listrik, bersama teman-temannya Yu Qiao, Qin Ye Yun, Du Shang, dan Cai Fang Yuan di sebuah lokasi konstruksi yang terletak di pegunungan. Jiang Qiao Xi, seorang anak laki-laki berbakat yang dibesarkan sebagai pengganti kakak laki-lakinya yang telah meninggal oleh orang tuanya, secara bertahap bergabung dengan kelompok yang erat ini setelah pindah ke sekolah mereka. Keluarga Lin Qi Le menjadi sumber kehangatan yang langka dalam masa kecil Jiang Qiao Xi, dan dia menjadi sosok penting dalam hidupnya.
Seiring berjalannya waktu, teman-teman itu tersebar ke arah yang berbeda. Lin Qi Le, yang hatinya sebersih amber, mulai mengalami sisi manis dan pahit dari pertumbuhan dan melangkah keluar dari sayap perlindungan orang tuanya ke dunia yang lebih luas. Bertahun-tahun kemudian, kelompok itu berkumpul kembali di sebuah sekolah eksperimental provinsi, di mana mereka saling membantu selama tiga tahun kerja keras, mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih luas. Pada saat itu, Jiang Qiao Xi, yang masa depannya menjanjikan, pergi tanpa memberitahu siapa pun ke Hong Kong untuk merawat sepupunya yang terbaring di tempat tidur akibat kecelakaan.
Lin Qi Le, yang merindukannya, dengan berani mencarinya, dan setelah memahami dunia sebagai orang dewasa, ikatan antara Lin Qi Le dan Jiang Qiao Xi semakin kuat.